Minggu, 17 April 2016

Taman Sri Baduga Situ Buleud

Ini bisa dibilang ikon Purwakarta. Di kawasan wisata yang berada di tengah kota Purwakarta ini, anda bisa melihat air mancur terbesar di Indonesia. Air mancur yang mirip dengan Wing Of Time di Singapura ini berada di tengah-tengah danau yang berbentuk bulat.

Dulu, tempat ini bernama Situ Buleud (situ berarti air, Buleud berarti bulat). Keberadaan danau yang sangat aneh dan tak lazim. Tapi, itulah kenyataannya.

Berlokasi di Jalan K.K. Singawinata, Kampung Situ, Desa Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta. Asal-usul Situ Buleud berkaitan erat dengan peristiwa perpindahan Ibukota Kabupaten Karawang dari Wanayasa ke Sindangkasih, dan sekitar tahun 1830 situ ini dipercantik oleh R.A. Suriawinata yang merupakan bupati pertama sekaligus pendiri Purwakarta.

Pada zaman dahulu Situ Buleud merupakan tempat “pangguyangan” (berkubang) hewan badak yang datang dari daerah Simpeureun dan Cikumpay. Badak-badak itu berkubang mengelilingi danau dan menjadikan danau itu buleud, oleh karena itu patung Badak Putih dibangun di Kawasan ini serta menjadi simbol dari tempat wisata ini.

Seiring berjalannya waktu, di era pemerintahan Bupati Dedi Mulyadi, kawasan wisata Situ Buleud dipercantik. Tak tanggung-tanggung, untuk membuat Situ Buleud cantik, anggaran yang dikeluarkanpun sangat signifikan. Hingga kemudian, Situ Buleud berubah wujud, menjadi wahana wisata yang begitu mempesona.

Dan dengan tampilan yang baru itu, nama Situ Buleudpun berubah menjadi Taman Air Mancur Sri Baduga. Dilengkapi dengan unsur light effect dan api di atas air, dengan variasi gerakan yang disesuaikan dengan hentakan irama musik, membuat keberadaan air mancur ini semakin indah.

Jika hentakan cukup cepat, air mancur pun akan menari dengan cepat dan jika alunan musik lambat maka air mancur akan menari dengan gemulai. Jika sobat ingin melihat keindahan air mancur dengan keindahan light effectnya maka sebaiknya sobat berkunjung pada hari sabtu malam pada jam 20.00-22.00 WIB.








Situ Wanayasa



SALAH satu destinasi wisata air di Kabupaten Purwakarta adalah Situ Wanayasa. Berlokasi di Kecamatan Wanayasa, ±23 km sebelah Tenggara kota Purwakarta.

Penduduk setempat menyebutnya Situ Wanayasa (Dalam bahasa Sunda, situ berarti danau). Situ Wanayasa adalah danau alam seluas ±7 ha yang berada pada ketinggian 600 m DPL dengan udara yang sejuk berlatar belakang panorama Gunung Burangrang.

Yang unik dari danau ini adalah adanya pulau di tengah danau. Di pulau tersebut terdapat makam RA. Suriawinata, salah seorang pendiri Purwakarta yang juga Bupati Karawang ke-9. Meninggal pada tahun 1827.

Beberapa objek wisata yang ada di sekitar Situ Wanayasa adalah sumber air panas Ciracas (±8 km dari Situ Wanayasa) dan air terjun Curug Cipurut (± 3 km arah Selatan kota Wanayasa).

Akses:

Apabila anda menggunakan mobil pribadi atau rental mobil, dari arah Jakarta melalui tol Jakarta-Cikampek, kemudian dilanjutkan menuju arah Bandung melalui tol Purbaleunyi kemudian keluar di pintu tol Jatiluhur berbelok ke kiri kearah kota Purwakarta, kemudian ikuti arah jalan menuju Wanayasa atau pasar rebo letak situ menjelang terminal Wanayasa.

Dari arah Bandung dapat ditempuh melalui jalur Lembang dilanjutkan ke arah Subang, melewati gunung Tangkuban Parahu, Sari Ater, dan berbelok ke kiri di jalan Cagak menuju Wanayasa, letak situ setelah melewati terminal Wanayasa.






Purwakarta Istimewa

PURWAKARTA, adalah salah satu daerah di Jawa Barat. Kabupaten yang memiliki luas daerah 971,72 km2 ini berpenduduk 845.509 jiwa (2009)[2] dengan kepadatan 870,12 jiwa/km2, terdiri dari 17 kecamatan dan 192 desa.

 Kabupaten yang terletak di ±80 km sebelah timur Jakarta ini, dikenal sebagai tempat kelahiran beberapa negarawan dan pemimpin besar asal Jawa Barat.

Di antaranya adalah Pahlawan Nasional Kusumah Atmaja (Ketua pertama Mahkamah Agung Republik Indonesia) dan Ipik Gandamana (Bupati pertama Kabupaten Bogor, Gubernur Jawa Barat, dan Menteri Dalam Negeri).

 Seiring berjalannya waktu dan bergantinya kepemimpinan, Purwakarta yang kini dipimpin Dedi Mulyadi menjelma menjadi sebuah daerah yang sangat seksi di Jabar. Kotanya begitu indah dengan menampilkan karakter kesundaan yang sangat kental.

 Untuk mengenal lebih jauh tentang Purwakarta, penulis mengajak anda untuk berpetualang dan menjelajah.